Rabu, 23 Oktober 2019

HUMAN ENTERPRISE CYCLE



HUMAN CYCLE


Siklus ini berfokus untuk membangun kualitas kesejahteraan pada pemangku kepentingan. Tidak hanya berlaku dalam organisasi, siklus ini juga dapat digunakan di luar organisasi. Pada intinya, semua pihak yang berada di sekitar Citizen 4.0, berikut siklus prinsip-prinsip dari siklus kemanusiaan

         1.           Empowerment
Prinsip ini mendorong seluruh staf dalam perusahaan untuk berani bermimpi dan berupa mencapainya dengan berbagai inisiatif. Namun agar terarah dengan baik tentu perlu diselaraskan dengan misi dan visi perusahaan.





2.           Ethnics
Prinsip ini mendorong upaya untuk senantiasa menumbuhkan bisnis dengan cara yang bertanggungjawab dan dapat diandalkan. Bila dijalankan secara konsisten, kita pun terbiasa untuk mengambil keputusan dan implementasi yang sejalan dengan kode etik yang berlaku. Dengan sendirinya, prinsip ini akan meningkatkan reputasi usaha kita. Secara bertahap, seluruh pemangku kepentingan pun menghargai keberadaan kita. Pada gilirannya, kita pun lebih mudah untuk menjalin interaksi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
         3.           Equality
Prinsip ini mengajarkan kita akan kesetaraan dengan semua pihak yang terlibat. Dengan kata lain, kita terdorong untuk selalu bersikap terbuka, kooperatif, selalu berupaya berbagi, dan menjalin interaksi dengan berbagai pihak yang relevan. Inisiatif tidak hanya berasal dari level atas organisasi, tetapi juga bisa berasal dari setiap tingkat. Organisasi akan lebih hidup dan terdorong untuk berkembang jauh. Sikap terbuka ini tidak hanya berlaku dalam organisasi tetapi juga pada pihak eksternal, tentunya dengan memperhatikan asas kerahasiaan dan sensitivitas.

4.           Engagement
Prinsip ini mendorong dan membangun kemampuan dan keahlian staf organisasi agar dapat berkembang lebih jauh lagi. Tidak hanya itu elemen soft skill pun diperhatikan dengan baik sehingga pendampingan, motivasi dan mentoring kerap dilakukan. Harapannya tidak hanya kapabilitas diri yang terbangun dengan baik tetapi juga membangun karakter masing-masing staf untuk mengembangkan diri secara proaktif. Jadi, pengembangan diri pun didorong oleh kesadaran sendiri, tidak harus didahului instruksi dari atasannya.

          5.           Ecosystem
Selaran dengan pembahasan di bagian-bagian sebelumnya, usaha yang kita jalani pasti berada di suatu lingkungan. Artinya ada banyak pemangku kepentingan yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan kita, mulai dari rekan kerja, supplier, konsumen, shareholder, masyarakat bahkan pesaing. Sama halnya dengan manusia agar dapat berkembang biak, organisasinya pun sebaiknya ada di lingkungan yang kondusif. Namun bukan berarti sekedar diam mengamati perubahan lingkungan tetapi juga berperan aktif membangun ekosistem yana lebih baik lagi.




ENTERPRISE CYCLE
         1.           Envisioning
Prinsip ini mendorong kita untuk selalu berinisiatif, memprediksi masa depan, dan memiliki sensitivitas dalam menghadapi berbagai kondisi. Harapannya kita pun dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan memiliki sikap yang lebih tepat sesuai dengan perubahan situasi bahkan di masa krisis. Jadi, tidak hanya berfokus pada situasi yang dihadapi saat ini, kita pun didorong untuk melihat prediksi masa depan. Dengan pemahaman lebih mendalam, kita dapat mengambil antisipasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai situasi.



         2.           Enthusiasm
Prinsip ini mengasah mental kita untuk selalu memiliki semangat dalam menjawab semua jenis tantangan, berani mengambil resiko, dan menangkap peluang walaupun dihadapkan dengan berbagai ketidakpastian. Jadi, bukannya bingung menghadapi perubahan, kita diasah untuk terus menerus mencari peluang baru dan mengatasi potensi ancaman baru. Seperti mata uang, setiap perubahan ada tantangan dan peluang untuk mengambil langkah ke depan semua tergantung pada sikap dan tindakan kita.


3.           Enlightenment
Prinsip ini pun mendorong kita agar tidak hanya menunggu perubahan baru kemudian mengambil aksi yang tepat. Bila memungkinkan kitalah yang justru berinisiatif membuat perubahan secara terus  menerus. Lebih baik kita yang melakukan inovasi produk dan proses agar tetap relevan dengan kondisi pasar. Dibanyak kondisi banyak keuntungan yang bisa didapat bila melakukan inovasi terlebih dahulu daripada pesaing. Menjadi pionir memudahkan kita untuk membangun reputasi lebih cepat.


         4.           Experimentation
Dalam mengambil semua tindakan kita diarahkan untuk selalu mengambil pendekatan outsite-in. Apa artinya? Semua tindakan diambil setelah memperhatikan situasi eksternal organisasi. Kemudian kita pun terdorong untuk selalu berupaya mendalami kondisi pasar, lalu memperhatikan kekuatan dan kelemahan kita. Dengan demikian, setiap tindakan yang kita ambil selalu relevan dengan kondisi yang dihadapi. Pemahaman yang mendalam dapat membuat kita mengambil keputusan secara lebih optimal. Bila dilakukan secara efektif, mungkin saja dapat memenuhi impian dan kegelisahan dari pemangku kepentingan disekitar kita.

5.           Excellence
Prinsip penting lainnya adalah selalu berupaya melakukan yang terbaik di setiap tindakan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa tokoh sukses berusaha lebih dari orang lain. Mereka tidak segan untuk berfikir lebih keras, berusaha lebih gigih, dan melakukan evaluasi pada setiap tindakan yang dilakukan.
Prof Ki-Chan dan tim menanggapi bahwa Humane Cycle yang bersifat inspiring to the internal people sangat penting untuk meningkatkan innovating the business pada entrepreneurship Cycle. Begitu pula sebaliknya perusahaan yang berkembang akan berdapak positif pada semua orang di organisasi.
Dengan demikian, entrepreneurship tanpa humanity akan gagal karena akan berakibat berkurangnya komitmen dari sisi internal juga eksternal dan pada gilirannya akan kehabisan semangat untuk berinovasi. Padahal, inovasi sangat penting untuk terus inspiring the business yang dimulai dengan entrepreneurship, bahwa entrepreneurship 3.0 memang sejalan dengan Marketing 3.0 yang juga berdasarkan human spirit. Bedanya marketing 3.0 lebih ditujukan untuk eksternal daripada internal. Mengkombinasikan keduanya akan membentuk suatu konsep entrepreneurial marketing berdasarkan human spirit yang sangat kuat. (Kartajaya ; 2018)

DaftarPustaka :
Kartajaya, Hermawan. 2018. Citizen 4.0 Menjejakkan Prinsip-Prinsip Pemasaran Humanis di Era Digital. Cetakan Keempat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar