Senin, 21 Oktober 2019

Integrasi Marketing Online dan Offline


Sering kali kita memerlukan upaya lebih untuk benar-benar meyakinkan konsumen agar mau membeli dan menggunakan produk yang kita tawarkan. Banyak perusahaan yang masih mengalami kesulitan dalam membangun komitmen pelanggannya dengan melakukan upaya baik secara offline dan onlie tetapi belum benar-benar dapat meyakinkan konsumen secara efektif. Upaya yang dikerahkan tidak cukup untuk membangun komitmen konsumen.

Kesulitan seperti ini pula yang dihadapi DuPont dalam pendekatannya dengan konsumennya. Perusahaan yang sebahagian besar unit usahanya bergerak di bidang kimia ini sempat mengalami kesulitan untuk mengelola keberadaannya secara online. Dengan merebaknya demam digital, mereka sempat kewalahan dalam menghadapi begitu banyaknya arus informasi, akun online, dan banyak saluran lainnya.

Namun akhirnya DuPont memutuskan untuk memfokuskan diri menggarap dunia onlie yang dapat memberikan dampak besar pada perusahaan. Mereka memutuskan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pasar lokal. Jadi, mereka selalu melihat kondisi dan kebutuhan lokal dan berupaya untuk mengautomisasi penawaran berdasarkan hal tersebut.

Tentunya pendekatan ini sulit dilakukan mengingat DuPont adalah perusahaan multinasional dengan begitu banyak varian produk. Ada kebijakan global yang perlu dipertahankan, tetapi disisi lain perlu ada kebijakan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi terkini.

Salah satu contoh yang dilakukan DuPont adalah dengan membangun aplikasi, menariknya aplikasi ini tidak ditujukan untuk memberikan solusi masyarakat perkotaan, tetapi justru para petani. Aplikasi ini berhasil dibangun setelah DuPont menyadari bahwa teknologi dapat membantu industri pertanian berkembang lebih jauh lagi.

Ahli pertanian, riset dan peneliti data DuPont berkolaborasi untuk merancang aplikasi bagi petani dengan memperhitungkan banyak faktor, mulai dari kondisi cuaca, tanah, hama dan pengairan. Dengan itu, petani pun dapat melakukan riset secara mandiri dan mengetahui berbagai kondisi secara real time.
Dengan adanya aplikasi ini, petani dapat melindungi lahannya dari berbagai macam resiko gagal panen. Pemahanan secara real time pada setiap perubahan kondisi memudahkan mereka untuk mencari solusi paling efektif di setiap situasi. Kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan sangat menentukan hasil yang didapat petani pada masing-masing lahan. Bila dijalankan dengan tepat, petani pun tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen dari segi kualitas dan kuantitas, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, seperti pupuk, pengairan, dan aktivitas membasmi hama. Tidak hanya itu mereka pun dapat mengurangi efek gas rumah kaca.


Bagi DuPont ini sangat bermanfaat, dengan adanya aplikasi ini DuPont memberikan solusi terbaik bagi para petani, menyampaikan edukasi pasar dan dapat meyakinkan petani agar membeli produk yang dibutuhkan dengan menyediakan alat untuk mengidentifikasi jenis tanaman hama dengan keterangan para ahli, cara penanganan dan dapat berkonsultansi dengan para pakar. DuPont mengembangkan plafform online-nya karena mereka sadar konsumen semakin pintar dalam mencari berbagai informasi. Semua tidak dapat ditutup-tutupi lagi, konsumen lebih mudah membandingkan antara satu produk dengan produk lain melalui berbagi sumber. Namun bukan berarti semua aktifitas sepenuhnya ke arah onlie. Biar bagaimanapun ada banyak faktor dari sisi offline yang berlum tergantikan dengan fasilitas online. Online bukan menggantikan, tetapi justru memperkaya offline.

Dapat kita lihat berbagai tren banyak pemain yang sangat dominan di dunia onlie juga memperkuat diri dengan sektor offline. Amazon sudah lama memutuskan untuk membuka toko buku Offline. Alibaba juga telah membuka toko offline sebagai pelengkap operasional secara online. Hal tersebut mereka lakukan karena tersadar ada beberapa pengalaman konsumen yang tidak dapat disampaikan melalui online.
Jadi, ada dua pendekatan disini, pemain yang dulunya sangat dominan offline mulai giat mengembangkan online. Entah dengan mendirikan platform online atau mengintegrasikan dirinya dengan platform lain yang sudah kuat. Entah itu baru menyediakan pelayanan terbatas di online atau mengintegrasikan layanan offline-online.




Pendekatan lainnya adalah pemain online memperkuat keberadaaan secara offline. Entah itu membuka semacam pop-up store dan bergabung dengan acara pihak lain atau secara permanen membukan toko offline. Bila diperhatikan lebih mendalam, apapun pendekatan yang diambil, semuanya bertujuan meningkatkan komitmen calon konsumen dan berupaya untuk meyakinkan calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk. (Kartajaya, 2018)

Daftar Pustaka :
Kartajaya, Hermawan. 2018. Citizen 4.0 Menjejakkan Prinsip-Prinsip Pemasaran Humanis di Era Digital. Cetakan Keempat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar