Minggu, 13 Oktober 2019

PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK DAN CITRA PERUSAHAANTERHADAP MINAT BELI ULANG DENGANSIKAP KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero) KUALA TANJUNG KABUPATEN BATUBARA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam era global ini peran pemasaran bagi perusahaan menjadi semakin penting karena kondisi persaingan yang semakin kuat yang ditandai dengan munculnya pesaing-pesaing baru maupun berekspansinya pesaing-pesaing yang sudah ada. Perusahaan tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Bagi perusahaan, pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan dalam upayanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis akan bergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun di bidang lain. Selain itu juga bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.     
Penilaian konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh kepentingan personal yang dirasakan atau ditimbulkan oleh kondisi pilihan yang harus diputuskan guna menetapkan pilihan yang tepat atas produk yang dibutuhkan. Keterlibatan konsumen yang tinggi dapat menimbulkan dampak bagi produsen atau pemasar untuk mengikuti keputusan konsumen dalam menetapkan harga, jenis produk, jumlah produk dan kualitas produk berdasarkan keinginan konsumen, selain itu jika keterlibatan konsumen rendah, konsumen hanya dapat menetapkan keputusan pembelian. Keterlibatan konsumen ini menjadi bagian penting dari penilan konsumen atas suatu produk dan juga diukur dari citra


perusahaan yang selama ini menurut konsumen bahwa tidak diragukan lagi dalam menjalankan bisnisnya.
Citra secara umum adalah suatu gambaran psikologis yang terbentuk dalam pikiran konsumen yang dihasilkan dari banyak rangsang yang berbeda-beda terhadap setiap inderanya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Bloemer dan Ruyter (2006) menyatakan bahwa citra sebenarnya adalah suatu persepsi yang komplek dari pelanggan yang didasarkan pada beberapa atribut yang melekat padanya. Pelanggan akan melakukan penilaian terhadap atribut tersebut dengan cara melihat, mendengar dan merasakan, kemudian hasil dari kegiatan tersebut akan dibandingkan dengan informasi yang telah diperoleh sebelumnya dari pelanggan yang lain untuk kemudian dijadikan dasar dalam melakukan evaluasi terhadap perusahaan tersebut, Hal ini menjadi penilaian dari konsumen terhadap kemampuan perusahaan dalam memberikan yang terbaik kepada konsumen. 
Sehubungan dengan penilaian konsumen, setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran produk, selalu berupaya untuk memasarkan produk yang berkualitas untuk dipasarkan kepada konsumen guna mengantisipasi selera konsumen yang tidak terukur dan mudah berubah. Selain itu produk-produk yang dipasarkan kepada konsumen tidak selamanya dapat diterima atau dibeli secara langsung karena proses pembelian konsumen membutuhkan keputusan yang tepat sehingga produk yang dibeli dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Inovasi produk merupakan strategi pemasaran yang memerlukan penciptaan produk baru yang dapat dipasarkan, proses merubah aplikasi untuk teknologi baru ke dalam produk yang dapat di pasarkan. Setiap perusahaan harus mengembangkan produk baru. Inovasi produk baru membentuk masa depan perusahaan. Produk pengganti harus diciptakan untuk mempertahankan atau membangun penjualan. Perusahaan dapat menambah produk baru melaui akuisisi dan/atau inovasi produk baru”.
Inovasi produk sebagai alat untuk menciptakan keunggulan bersaing dengan memutuskan apakah produk tersebut harus ada atau tidak ada. Dalam melakukan inovasi produk dapat menemukan ketidakselarasan. Ketidakselarasan merupakan penyimpangan antara kondisi yang terjadi di lapangan dengan kondisi yang sudah diasumsikan sebelumnya seperti dalam perekonomian atau antara pelayanan umum industri dengan konsumennya.
Kualitas merupakan karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan barsifat laten. Kualitas merupakan totalitas dari karakteristik suatu produk (produk atau jasa) yang menunjang kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan. Kualitas juga sering kali diartikan sebagai segala sesuatu yang memuaskan konsumen atau sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan.         
Kualitas produk yang baik dan berkualitas akan menjadi dasar beberapa konsumen membeli suatu produk atau jasa perusahaan itu sendiri. Tidak jarang seorang konsumen akan loyal terhadap suatu produk atau jasa yang menurutnya berkualitas baik, karena dari kualitas produk yang baik akan menghasilkan kepuasan konsumen yang berujung pada loyalitas seorang konsumen untuk tidak berpindah ke produk pesaing, sebaliknya jika kualitas yang diberikan belum mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, maka kualitas produk yang dihasilkan oleh produsen tersebut tetap dinilai sebagai suatu yang memiliki kualitas yang rendah dan dapat menurunkan volume penjualan. Disamping perusahaan juga harus mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, baik buruknya kualitas produk yang dihasilkan juga dapat dilihat dari konsistensi keterpenuhan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Sikap konsumen adalah inti dari rasa suka dan tidak suka bagi orang, kelompok situasi, objek, dan ide-ide tidak berwujud tertentu. Sikap konsumen sebagai ekspresi perasaan yang berasal dari dalam diri individu yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk sebagai pengetahuan konsumen. Pengetahuan konsumen berguna dalam mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen lain.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri, perusahaan ini adalah sebagai salah satu industri yang memproduksi aluminium di Indonesia. Perkembangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dalam memproduksi aluminium terbilang cukup signifikan peningkatannya. Hal ini ditandai dari banyaknya pesanan dari berbagai pelanggan yang harus menunggu untuk mendapatkan produk tersebut diakibatkan jumlah stock aluminium langsung habis terjual, karena produk aluminium cukup banyak diminati oleh pelanggan dari dalam maupun dari luar negeri. Jenis produk yang sesuai dengan Standard Specification yang dikeluarkan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) cukup dapat dilihat pada Tabel 1.1:






Tabel 1.1 Standar Spesifikasi Produk PT Inalum (Persero)
Sumber:  PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016
Pada Tabel 1.1 produk yang selama ini dijual oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) hanya pada batas Grade/class S1B dan G1, belum ada perkembangan produk sampai pada Tahun 2014, tetapi pada Tahun 2015 setelah PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sudah sah menjadi BUMN banyak perubahaan yang dilakukan, salah satunya melakukan inovasi produk, dengan cara membuat produk turunan, Gambaran dari produk turunan alluminium dapat dilihat pada Tabel 1.2 dan 1.3 :
Tabel 1.2 Spesifikasi Produk Turunan (Billet)
Alloy
Si
Fe
Cu
Mn
Mg
Cr
Zn
Ti
Others
Each
Others Total
6063
0,2 ~
0,6
0 ~
0,35
0 ~
0,1
0 ~
0,1
0,45 ~
0,9
0 ~
0,1
0 ~
0,1
0 ~
0,1
0.05
0.15
6061
0,04 ~
0,08
0 ~
0,7
0,15 ~
0,4
0 ~
0,15
0,8 ~
1,2
0,04 ~
0,35
0 ~ 0,25
0 ~
0,15
0.05
0.15
Sumber:  PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016

Tabel 1.3 Spesifikasi Produk Turunan (Alloy)
Element
Minimum (%)
Maximum (%)
Se
6,5
7,5
Fe

0,12
Cu

0,10
Mn

0,05
Mg
0,30
0,45
Zn

0,05
Ca

0,003
Na

0,002
P

0,002
Sr
0,01
0,02
Ti
0,1
0,20
Others Each

0,05
Others Total

0,15
Sumber:  PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016
            Pada Tabel 1.2 dan 1.3 menunjukkan bahwa PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sudah membuat inovasi produk aluminium sebagai terobosan untuk meningkatkan jumlah penjualan pada Tahun 2017, untuk mempersiapkan tersebut, maka pada tahun ini PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) merencanakan strategi pemasaran yang tepat dengan cara terlebih dahulu melihat atau mengevaluasi produk turunan, mengembangkan produk dan melihat kondisi dari kualitas produk serta membuat bentuk kemasan produk sebelum produk tersebut dijual ke pasar.
            Alasan dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) membuat inovasi produk pada Tahun 2016 karena selama ini tidak ada gambaran terhadap inovasi produk Aluminium. Jadi dengan adanya inovasi yang dilakukan tujuannya adalah supaya pelanggan yang datang kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tetap loyal atau setia membeli produk. Target yang ditentukan oleh perusahaan untuk menentukan kesetiaan pelanggan adalah 100%. Gambaran dari loyalitas pelanggan dapat dilihat pada Tabel 1.4:
Tabel 1.4 Jumlah Pelanggan PT Inalum (Persero)
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
Pelanggan Loyal
58
55
50
60
61
Pelanggan Tak Loyal
13
24
31
28
25
Total Pelanggan
71
79
81
88
86
Sumber:  PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016
            Pada Tabel 1.4 menunjukkan pelanggan yang melakukan pembelian berkelanjutan selama 5 (lima) tahun berturut-turut hal ini memberikan gambaran positif kepada perusahaaan. Pelanggan Loyal Inalum mengalami peningkatan dari tahun 2014 berturut-turut sampai tahun 2015 dan 2016, namun tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan data tahun 2012, namun belum mencapai 100% kesetiaan dari pelanggan. Hal ini menunjukkan masih ada permasalahaan yang di hadapi oleh perusahaan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan, untuk itu perlu adanya evaluasi dari manajemen dalam melakukan strategi mempertahankan loyalitas pelanggan.
            Dalam melihat atau mengukur minat beli ulang pelanggan yang menunjukkan loyalitas terhadap produk PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dapat juga digambarkan dari produksi dan penjualan 5 tahun terakhir untuk produk utama yang dipasarkanPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) kepada pelanggan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.5 dan 1.6:
Tabel 1.5
 Total Penjualan Aluminium Ingot Grade-GI ( 99.70%)
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
(Jan-Okt)
Quantity (MT)
Produksi
234,052
233,166
182,878
233,926
   192,934
PenjualanDomestik
92,127
118,804
129,960
178,090
   170,360
PenjualanEkspor
139,222
117,071
  52,000
  56,720
     21,500
Total Penjualan
231,349
235,875
181,960
234,810
191,860
      Sumber:  PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016
Tabel 1.6
Total Penjualan Aluminium Ingot Grade-SIB (99.90 %)
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
(Jan-Okt)
Quantity (MT)
Produksi
20,098
23,436
16,814
23,186
     17,183
PenjualanDomestik
9,325
11,755
12,964
17,811
     18,960
PenjualanEkspor
10,280
12,930
5,000
4,000
-  
Total Penjualan
19,605
24,685
17,964
21,811
18,960
      Sumber:  PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

            Pada Tabel 1.5 dan 1.6 menunjukkan total penjualan aluminium dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan. Hal ini dari dampak produksi perusahaan yang terbatas, karena berbagai faktor internal perusahaan, namun yang menjadi permasalahannya adalah banyak pelanggan yang mengimpor aluminium dari luar negeri sehingga berdampak terhadap penjualan menurun, oleh karena itu mengakibatkan nilai total penjualan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) naik turun. Mulai tahun 2014 semua produk Inalum di peruntukkan untuk kebutuhan domestik (dalam negeri) namun jika domestik tidak dapat menyerap maka akan di ekspor. Dari Tabel 1.5 dan 1.6 dapat dilihat masih ada ekspor pada tahun 2014, 2015 dan 2016.
Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh inovasi produk, kualitas produk dan citra perusahaan terhadap minat beli ulang dengan sikap konsumen sebagai variabel intervening pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara”.

1.2. Perumusan Masalah
            PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) saat ini memproduksi produk turunanan, namun permasalahan yang terjadi belum memberikan gambaran dalam meningkatkan nilai penjualan, berdasarkan latar belakangyang sudah tertuang, maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
  1. ApakahInovasi produk berpengaruh terhadap Sikap konsumen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  2. ApakahKualitas produk berpengaruh terhadap Sikap konsumen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  3. ApakahCitra perusahaan berpengaruh terhadap Sikap konsumen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  4. ApakahInovasi produk berpengaruh terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  5. ApakahKualitas produk berpengaruh terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  6. ApakahCitra perusahaan berpengaruh terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  7. ApakahSikap konsumen berpengaruh terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  8. ApakahInovasi produk berpengaruh terhadap Sikap konsumen serta dampaknya pada Minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  9. ApakahKualitas produk berpengaruh terhadap Sikap konsumen serta dampaknya pada Minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  10. ApakahCitra perusahaan berpengaruh terhadap Sikap konsumen serta dampaknya pada Minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?

1.3. Tujuan Penelitian

Dengan adanya latar belakang yang telah diuraikan dan kondisi menyangkut inovasi produk, kualitas produk, citra perusahaan dan sikap konsumen terhadap produk yang ditawarkan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dalam meningkatkan nilai penjualan maka tujuan penelitian ini adalah:
  1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Inovasi produk terhadap Sikap konsumen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap Sikap konsumen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra perusahaan terhadap Sikap konsumen pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Inovasi produk terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhCitra perusahaan terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara?
  7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Sikap konsumen terhadap minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  8. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Inovasi produk terhadap Sikap konsumen serta dampaknya pada Minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  9. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap Sikap konsumen serta dampaknya pada Minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
  10. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra perusahaan terhadap Sikap konsumen serta dampaknya pada Minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.

1.4. Manfaat Penelitian
Penilitian yang akan dilaksanakan di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) untuk memberikan gambaran kepada peneliti dalam mengetahui dan menganalisa perkembangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dalam meningkatkan penjualan melalui adanya inovasi produk, kualitas produk, citra perusahaan dan sikap konsumen terhadap produk tersebut, maka manfaat yang akan diperoleh adalah :
1.   Bagi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten Batubara
Sebagai bahan informasi dan masukan dalam meningkatkan minat beli ulang pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
2.   Bagi Kalangan Akademis
Untuk menambah pengetahuan bagi kalangan akademis dan sebagai menambah studi kepustakaan mengenai pengaruhinovasi produk, kualitas produk dan citra perusahaan terhadap minat beli ulang melalui sikap konsumen sebagai variabel intervening pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
        3.    Bagi Peneliti
Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang manajemen pemasaranyang berhubungan dengan inovasi produk, kualitas produk dan  citra perusahaan terhadap minat beli ulang melalui sikap konsumen sebagai variabel intervening pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Kuala Tanjung Kabupaten  Batubara.
4.    Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berminat mengembangkan topik yang sama di masa mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar